Langsung ke konten utama

Puisi Yori Leo Saputra

Bumi Pertiwi Rentan Korona


Dari negeri seberang sana

Menjelajah hingga sampai ke bumi pertiwi

Memangsa insan tiada henti

Yang tak mengenal lelah dan waktu

Itulah virus korona

dikenal sifatnya yang bengis


Kemunculan makhluk halus

perenggut ribuan nyawa ini di tanah air

Bumi pertiwi kembali berduka besar

Menjatuhkan ribuan tetesan air mata

Suara tangisan dan isak terdengar dimana-mana

Seolah menciptakan kembali pilunya sejarah


Sungguh, perinya penderitaan ini

yang datang silih berganti menimpah cobaan

Kembali menguji hati, menciptakan rasa takut 

dan cemas bagi semua insan


Bangkitlah bumi pertiwi 

Keparkan kembali sayapmu

Jangan takut dan cemas menghadapi pandemi ini

Bukan sekali atau dua kalinya kau di uji penderitaan

Kau negara pejuang, pemberani

Melankahlah walau memijak sekumpulan bara api

Teruslah berpandang ke depan

dan tunjukilah jatimu

Melawan dengan hati yang tenang dan bersih

Hilangkan rasa cemas dan takut


Pale, April 2020.

________________________


Biodata Penulis


Yori Leo Saputra lahir di Pale, 03 Agustus 1999. Mahasiswa Sastra Indonesia, Universitas Andalas. Beberapa karyanya sudah pernah dibukukan dan dimuat di beberapa media massa ataupun di media online. 


Catatan: Puisi ini telah dimuat di Medan Pos. Minggu, 11 Oktober 2020.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mengubah atau merubah?

Ranah Pesisir, Jurnalismuda — Mengubah atau merubah? Penulisan kedua kata ini sering kali terjadi keliru. Apalagi kamu yang masih baru dalam menulis, pastinya sering kebingungan dalam menggunakan kedua kata ini. Oleh karena itu, dalam artikel ini saya akan ulas mengenai kedua kata. Perhatikan contoh kalimat di bawah ini! (1)  Budi   mengubah susunan kalimat itu. (2)  Jaka tidak merubah susunan kalimat itu . Contoh kalimat (1) dan kalimat (2) di atas, jelas predikat tersebut memiliki penulisan   kata yang berbeda. Jadi, menurutmu, penulisan yang benar adalah mengubah atau merubah ? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2016), kata ubah dan rubah memiliki makna yang berbeda. Kata ubah merupakan kata kerja yang bermakna ‘tukar atau ganti’, sedangkan kata rubah adalah kata benda yang bermakna ‘binatang jenis anjing, bermoncong panjang, makanannya daging, ikan, dan sebagainya’. Secara morfologis, kata ubah memiliki kemampuan bergabung dengan beberapa afiks bahasa Indonesia. Sa