Langsung ke konten utama

Kamus Bahasa Arkais Minangkabau


 KATA PENGANTAR

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt, yang telah memberikan rahmat, nikmat, dan hidayah kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan kamus, berjudul Kamus Bahasa Arkais Minangkabau. Salawat serta salam tidak lupa penulis kirimkan doa kepada baginda Rasulullah Saw. semoga beliau dan keluarga senantiasa berada dalam lindungan Allah Swt.

Terutama penulis ucapkan terima kasih kepada Ibu Leni Syafyahyah, S.S., M.Hum. selaku dosen Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas yang mengampu mata kuliah Leksikologi. Berkat dan bimbingan beliau penulis dapat menyelesaikan penyusunan Kamus Bahasa Arkais Minangkabau ini dengan semaksimal mungkin. Kemudian, tidak lupa juga penulis ucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Aslinda, M.Hum. selaku ketua jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas. Selanjutnya, penulis ucapkan terima kasih kepada Teman-Teman mata kuliah Leksikologi yang telah memberikan dukungan, semangat, dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan Kamus Bahasa Arkais Minangkabau ini.

Semoga Kamus Bahasa Arkais Minangkabau dapat bermanfaat bagi kita bersama, terutama bagi penulis. Untuk itu, dalam kesempatan yang berbahagia ini penulis berharap Kamus Bahasa Arkais Minangkabau bermanfaat bagi orang banyak. Amin. Terima kasih.



Padang, 09 Mei 2021



Tim Penulis



DAFTAR ISI


Kata Pengantar……………………………..……………….....

Daftar Isi….……………………………….………….…….........

Petunjuk Pemakaian Kamus ………………..…….....

Bahasa Arkais Minangkabau A-Z…………………...

Lampiran...........................................................



PETUNJUK PENGGUNAAN KAMUS

I. Pengantar Keterangan Mengenai Abjad dan  Ejaan/Ortografis

Kamus Bahasa Arkais Minagkabau merupakan kamus yang memuat berbagai bahasa-bahasa yang jarang dipakai, jarang didengar, atau baru pertama kali mendengarkannya. Kamus ini dalam batang tubuhnya memuat khazanah kata dalam tiga dialek, yaitu dialek Pesisir selatan, Pasaman, dan Pariaman, yang meliputi:

• Kata-kata hasil pencarian selama beberapa pekan terakhir (wawancara, simak, dan catat);

• Kata-kata yang belum termuat dalam kamus Minangkabau; dan

• Seleksi semua kata-kata yang akan dimasukan ke dalam kamus


II. Keterangan Mengenai Susunan dan Urutan Kata yang diterapkan

Bahasa Arkis Minangkabau yang terdapat dalam kamus inidisajikan dalam bentuk lema.Setiap lema mempunyai kerangka informasi sebagai berikut:

• lema yang berupa kata dasar, kata berimbuhan, kata majemuk, dan frasa (gabungan kata) menjadi judul tiap lema dan itulah yang dijelaskan dalam batang tubuh kamus;

• semua lema disusun secara alfabetis; 

• Tiap-tiap lema ditulis dengan pemenggalan berdasarkan pedoman terperinci, seperti yang termuat dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PEUBI), bagian pemenggalan kata

Contoh:

cim.po.rong

ge.soh

lo.kar

Pada kamus ini juga digunakan beberapa ketentuan khusus mengenai pemenggalan, antara lain sebagai berikut.

Suku kata  berupa satu huruf vocal yang terdapat pada awal atau akhir lema pokok, seperti asak dan ulua tidak dipenggal dan penulisannya sebagai berikut:

asak

ulua

• Sesuai dengan konteks dan keperluannya, setiap lema diberi label berikut.

Label kelas kata:

a adjektiva, yaitu kata yang menjelaskan nomina atau pronominal;

ad  vadverbial, yaitu kata yang menjelaskan verba asjektiva, adverbial lain, atau kalimat;

n nomina, yaitu kata benda

v verba, yaitu kata kerja.

Penjelasan makna dinyatakan melalui batasan makna, uraian penggunaan, atau padanan kata.

III. Ejaan

Secara umum, dalam kamus ini digunakan bahasa Minangkabau dengan memakai tiga dialek. Digunakan beberapa ketentuan khusus, antara lain sebagai berikut:

• Huruf Miring dan Warna Merah

Huruf miring dipakai untuk menuliskan label kelas kata dan label ragam. Lalu, diberi warna merah.

Contoh:

Label kelas kata

a, adv, n, dan v.

• Huruf Tebal

Cetak tebal ditunjukan untuk lema, sublema, termasuk gabungan kata.

Contoh:

tu.riak

ta.rom.pa ta.kuih

• Tanda Titik (.)

Tanda titik dipakai untuk memenggal lema dan sublema.

ting.ku.luak

tu.riak

• Tanda Elpsis (...)

Tanda elipsis (...) dipakai ketika data tidak ditemukan.

Q

...



A


alu n alat yang digunakan untuk menumbuk tepung 

am.bin v membawa sesuatu dengan melekatkan pada tubuh dengan menggunakan kain atau hanya dengan tangan, yang disebut menggendong

an.ciak a tidak mau bekerja, pemalas

an.daik n orang tua perempuan

asak v beralih dari tempat satu ke tempat lain


B


ba.di n alat pembelah kayu, terbuat dari kayu

ba.gah n bisul

ba.giak v cekam leher

ba.jo.hok v tanah yang berlubang

ba.ki n talam

ba.ki.cuih n bunyi rem kendaraan

ba.langa n periuk besar 

ba.la.ngo n tempat pemasak gulai, terbuat dari tanah liat

ba.le.moh a berantakan, seperti rumah kapal pecah

ba.li.nyang v guruh

ba.lu n tanaman obat tradisional, obat yang digunakan untuk sakit perut, buahnya bulat kecil bewarna hijau

ba.po.le v pacaran

ba.ta.rak v bertapa; kegiatan bertapa

ba.tu ta.nah n tumbuhan obat-obatan tradisional, bentuknya menyerupai rumput, bercabang, berdaun kecil, tingginya lebih kurang 1 meter

be.lek n kaleng

bi.ngau v tuli; pekak; tidak dapat mendengar (karena rusak pendengaran)

bua.san n tempat letak beras

bu.hua n tali yang diikat; biasanya terikat kuat sulit dilepaskan


C


ca.duak n alat kelamin laki-laki

ca.ko n tadi

ca.puak a lubang kecil pada kulit

ca.wang n matahari sudah muncul

ca.wuak n gayung yang terbuat dari tempurung kelapa

ci.gin a ikatan tali yang erat

ci.ka.rau n tanaman obat tradisional yang berukuran pendek atau singkat

cim.po.hong n buah kelapa yang dilubangi tupai

cim.po.rong n lampu minyak tanah

cin.tuang n sendok tradisional yang digunakan untuk pengaduk silamak (ketan); terbuat dari kayu (batang kelapa) yang berukuran besar dan panjang dari sendok biasa

ci.pie n wadah yang berbentuk bundar, biasanya digunakan alas gelas kopi

ci.po.tong  n capung, atau patung

co.lok n obor yang terbuat dari bambu, lalu diisi minyak, dan kepalanya terbua dari serabut kelapa

cu.ba.hak n toples


D


da.mau n lampu cogok

da.ma to.gok n  petromaks

di.an n lampu togok

di.pan n tempat tidur yang berukuran kecil

du.kuah n perhiasan yang yang dilingkarkan pada leher sebagai hiasan


E

...


F

...


G


ga.da.biah v bersuara keras agar orang lain terlihat takut

ga.lia n tukang kicu

ga.ling.gang n tanaman sayur berdaun kecil, biasanya  tumbuh pada semak-semak atau di tepi sungai

ga.lo-ga.lo n serangga pemilin rambut manusia, biasanya hidup dan bersarang pada lubang-lubang pohon

gan.jok n alat tardisional pemarut kelapa

ga.ran adv agaknya

ga.re.beang n teras rumah

ga.ru.guik n jalan raya yang berlobang

ge.soh n korek api

go.ro.go.tah n kepiting kecil


H

...


I

...


J


ja.lu.ju n pintu pagar 

ja.ngau n tumbuhan terna yang rimpangannya dijadikan bahan obat-obatan, bentuknya mirip dengan rumput, tetapi lebih tinggi, tumbuh di tanah lembab dan memiliki rimpangan yang berbau kuat

ji.nih a air bersih, tidak tercemar sama sekali

ju.nuik n ekor yang berambut, seperti ekor kera

jun.juang ba.liak pa.la.dang pa.tin n tanaman berdaun hitam yang digunakan sebagai bahan obat-obatan 


K


ka.kuih n toilet

ka.lang.kang n subang telinga

ka.lean n kelereng

kam.buik n keranjang pasar

kam.pia po.ra.meh n anyaman yang digunakan untuk memeras santan, bentuknya lonjong panjang

ka.mung.gu n talas berwarna hitam

kan.cah n kuali besar

ka.niak n kemari

ka.pa.kiu n alat penebang kayu, bentuknya hampir seperti kapak

ka.pi.cuik n peniti

ka.ri.siak n daun pisang yang sudah kering

ka.tu.tuih n motor besar

ka.tam n alat tukang untuk pelicin kayu

ka.yu ga.dih n nama pohon yang umumnya tumbuh di kuran atau di makam, bentuknya lebih rindang, berbatang besar dan tinggi

ke.ro n tempat tidur

ki.na.ha v ke sana

kin.cie v menumbuk padi 

ko.dak a  jijik melihat yang kotor

ko.dok a sering melakukan dan mendapatkan sesuatu, seperti sering tampil di depan kelas

ko.ku.yo n alat tradisional pendatar sawah siap dibajak yang berbentuk runcing tiga terbuat dari besi

ko.pak n sayap burung

ku.duak n leher bagian belakang

kum.ba.yang n jenis tanaman sayuran yang tumbuh di tepi banda atau sungai

kung.kuan n alat pengukur kelapa tradisional

ku.nyit bo.lai n tumbuhan rimpang yang bewarnah kuning, biasanya digunakan sebagai obat tradisional


L


la.buah n tempat keluar masuk rumah

la.kau n alas kuali yang terbuat dari pandan, berbentuk bulat melingkar

lan.da.san n tempat pomotong bawang, cabe, yang terbuat dari papan

la.nga n toples

lang.gi.an n alat penangkap ikan yang terbuat dari tali pancingan

langik-langik n kain yang biasa dipasang di atas orang meninggal, biasanya digantungkan, kain tersebut terbuat dari perca-perca kain

lang.kan n teras rumah

lang.guai n tempat letak sirih, pinang, kapur, dan tembakau dalam acara adat, biasanya terbuat dari bahan kuningan

lan.tiak v berjalan membungkuk

la.piak ga.ring.giang n tikar dari anyaman pandan

la.pun n alat penangkap ikan mungkui

la.suang n tempat menumbuk beras jadi tepung, melabar juga

le.pai a lemah fisik

lo.kar n alas kuali, atau periuk selepas masak

lo.la.wah n hewan yang biasa hidup di genting, yaitu laba-laba

lom.pu.ar n luluk

lon.tin n kalung emas

lo.pau n warung tempat menjual makanan

lo.pak n kerupuk ubi mentah

lum.pui n ikan air tawar menyerupai belut, bewarna putih keabu-abuan


M


ma.cang n buah yang berbentuk mangga, tetapi memiliki ukuran yang lebih besar dari mangga; getahnya bisa menyebabkan luka pada tubuh manusia

mai.ruak a   berisik

ma.lan.cin v menyembur

ma.lu.nyah v  turun ke sawah agar segera digarap

man.cu.ru v mencoret tulisan yang salah

mancu.ru n menceret

man.do.bi v  menggosok  kain dengan setrika

mange.nyoh v memakan makanan kecil

mang.gau n tangkai kelapa

ma.ni.tah v menyuruh seseorang melakukan sesuatu

man.jong.kek a genit di depan lawan jenis

ma.nu.ga n proses menanam biji ke dalam tanah

ma.nuih a bau bangkai

ma.nye.ka v menggosok dengan lap

ma.nyi.lau v menjenguk; mengunjugi; meninjau (sesuatu yang jauh letaknya)

ma.run.tun v menarik kelapa yang tua dengan kait

mung.kui n ikan khas di kecamatan Ranah Pesisir; ikan kecil sungai yang bergerombolan

mo.siang v tanaman liar yang biasanya tumbuh di kolam, sungai, diamanfaatkan untuk membuat tikar


N


na.nau a  bingung; atau kehilangan akal

na.niang n seranga penyengat

nya.man n mangga

nge.neang a berukuran kecil, seperti mendapatkan durian kecil

ni.niak n harimau jadi-jadian

no.na n buah srikaya


O


omok  n gelas pakai penutup, biasanya terbuat dari bahan tanah liat


P


pa.cek n hewan penghisap darah yang ada di sawah, sungai, dan sekitarnya

paian n buluh atau bambu; gelas minum yang terbuat dari bambu; bentuknya bulat melingkar seperti halnya dengan bambu

pa.lan.ta n kursi panjang yang terbuat papan

pa.la.rai n obat penangkal; penawar (penyembuh sakit)

pa.lin.di n sikek sawah, biasanya ditarik oleh sapi atau kerbau ketika membajak sawah pada masa tradisional

pa.lom.be n sepeda

pan.dia a tidak mengatakan apa adanya, licik, pembohong

pa.nyi.nar n alat untuk menangkap ikan yang terbuat dari kawat

pa.siak n gila

pa.su n benda menyerupai bentuk dan ukuran mandai, tetapi terbuat dari kayu

pawuak ta.nah n alat yang digunakan pembuat kue, biasanya dibuat dari tanah liat

payan n tempat penampung air

pi.gan.ta n ilmu penunduk orang

pi.su.luik n surat keputusan kantor

pi.ek v cubit dengan ibu jari dan telunjuk ke pusat orang jahil

po.lom n bagian tanaman mangga, tetapi memiliki buah yang lebih kecil dari ukuran mangga biasa

po.li.to n lampu minyak tanah

pom.bo.ngeh a merasa tidak senang melihat orang lain berlebih

po.ngo.den pin.tu n bambu sepanjang pintu gorden

pon.cin n dompet orang tua-tua dahulu, terbuat dari kain

po.tuih n guruh 

pu.o n dompet yang menyimpan uang receh


Q

...


R


ra.be.wes n surat izin mengemudi 

rim.beh n alat tradisional untuk memancah rumput yang terbuat dari besi dan gagang kayu

ru.man n tangakai padi

ru.ti.ang n ikan gabus


S


sa.kin n pisau

sa.ki.tuik a hasil panen yang sedikit

sa.la.be.ta n sapu tangan

sa.lam n warna hijau

sa.lam n damai; penyataan hormat; ucapan asasalamu alaikum warahmatullahi      wabarakatuh

sa.luang n alat yang digunakan untuk peniup api (terbuat dari bambu)

sa.luang n alat musik tradisional Minangkabau yang dimainkan dengan cara        ditiup; alat musik tradisional yang terbuat dari bambu.

sam.bau n kelamin perempuan

sam.bilu n kulit bambu

sang.gan n lidi kelapa yang dianyam, digunakan sebagai letak cabe

sa.pa.dan a batasan, biasanya kata menyebut batasan parak

sa.pik tung.gu n akar

sa.puih iju.ak n sapu yang terbuat dari serabut pohon enau

sa.sa.yan n alat pemisah ata dengan beras

seng.gan n bakul

si.cu.cu n serangga penyengat yang hidup dan bersarang di batang kelapa

si.gi n daun kelapa kering

si.gi.riak ke.siak n ikan kecil yang biasa hidup dan bermain di kali berpasir

si.ka.juik n putri malu

si.la.cap n hewan yang berterbangan pada waktu senja (waktu magrib), biasanya hewan tersebut sering masuk ke mata manusia ketika berkendaraan.

si.la.gu.ri n tumbuhan rumput, batang dan akarnya kuat, biasanya digunakan orang pada zaman dahulu untuk membersihkan sarang laba-laba di dalam rumah

sim.bi.lang n alat pengali lubang yang terbuat dari besi

sim.bi.luak n hewan yang hidup di dalam buah mangga, cirinya berwarna hitam

sim.pa.la n ampas kelapa

sing.ke.lek v melipat ujung celana atau baju

si.po.deh pa.di n lengkuas yang biasanya dipakai untuk obat tradisional, seperti jamu dan lain-lain

si.ta.wa n tanaman yang tumbuh di tanah lembab, daunnya berwarnah hijau, dan digunakan sebagai bahan obatan-obatan tradisional

so.pan n ukuran cuci tangan ketika hendak membeli ikan kecil, seperti anak badar

so.po n tempat nongkrong pemuda dan pemudi

su.du n sendok

su.du an.so n sendok yang terbuat dari besi

su.ka.tan n liter

su.lo  n  linggis

sum.bu n poros sepeda motor

sungu v bakar


T


ta.bau n keong kecil sungai, kerangnya bewarna hitam, biasanya dijadikan bahan makan oleh orang-orang

ta.bo.rai a barang-barang yang berserak

ta.gie v asal bunyi

tai.cie n uang tunggakan koperasi, dan lain-lain

ta.kah p seakan-akan; sama halnya dengan; serupa dengan

ta.ka.lam.bung v terkejut ketika ada orang lain yang mengejutkannya

ta.kuak n tempat pijakan kaki ketika memanjat pohon

ta.la.kuang n kain mukena

ta.le.nang n tempat untuk membuat gulai

tam.bi n warna arang

tam.bui n mata ikan yang terdapat di telapak kaki dan tumit

tang.kang a bergerak terus-menerus, tidak mau diam setumpuk

ta.rom.pa ta.kuih n sandal yang terbuat dari karet

ta.seng.geang v benda yang hampir jatuh ke bawah

ta.sun.dak v kepala membentur benda

ta.ta.gue v kemasukan roh halus

ta.un.cang a rugi bandar

te.kong n tulukan beras ketika menanak

ti.ku.luak n selendang; kain (sutra dan sebagainya) panjang sebagai penutup leher, bahu, kepala , atau untuk menari

ting.ku.lak n bunga pisang atau jantung pisang

ting.ku.luak n  kain berwarna putih, atau mukenah

tung.kan n tempat duduk berukuran kecil, tempat duduk yang digunakan ketika memasak

to.bek n tempat cuci kaki selepas pulang dari sawah, kolam

to.kon.tuik v menghujani kentut, buang angin

to.nek v menatap tajam

tu.riak a sama sekali tidak dapat mendengar apa-apa ketika berbicara dengannyaq

to.rom.pa n sandal jepit


U


ulua n tipu muslihat

um.pang a tidak bergigi karena giginya sudah ada yang dicabut

um.bue um.bue n orang-orangan sawah

unu.ih n benang untuk memancing ikan

upi.ah n daun pinang sudah jatuh, biasanya sudah kering


V

...


W

...


X

...


Y

...


Z

...




Lampiran



Gambar 1: Rilen Dicki Agustin sedang menanyakan kosakata bahasa arkais dengan salah satu ibu-ibu di kampungnya



Gambar 2: Yori sedang menanyakan kosakata bahasa arkais dengan Bapak Leber Weneri di pondok rumahnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mengubah atau merubah?

Ranah Pesisir, Jurnalismuda — Mengubah atau merubah? Penulisan kedua kata ini sering kali terjadi keliru. Apalagi kamu yang masih baru dalam menulis, pastinya sering kebingungan dalam menggunakan kedua kata ini. Oleh karena itu, dalam artikel ini saya akan ulas mengenai kedua kata. Perhatikan contoh kalimat di bawah ini! (1)  Budi   mengubah susunan kalimat itu. (2)  Jaka tidak merubah susunan kalimat itu . Contoh kalimat (1) dan kalimat (2) di atas, jelas predikat tersebut memiliki penulisan   kata yang berbeda. Jadi, menurutmu, penulisan yang benar adalah mengubah atau merubah ? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2016), kata ubah dan rubah memiliki makna yang berbeda. Kata ubah merupakan kata kerja yang bermakna ‘tukar atau ganti’, sedangkan kata rubah adalah kata benda yang bermakna ‘binatang jenis anjing, bermoncong panjang, makanannya daging, ikan, dan sebagainya’. Secara morfologis, kata ubah memiliki kemampuan bergabung dengan beberapa afiks b...