Langsung ke konten utama

Aliran Sungai Banda Kali Besar, Masyarakat Malah Memanfaatkan Kondisi Tersebut Menangkap Ikan

Rosiki menangkap ikan di sungai Banda Kali [Foto:Yori Leo Saputra]

Padang Timur, Jurnalismuda – Hujan kembali mengguyur Kota Padang sejak tadi sore sekitar pukul 15.00 WIB hingga 18.30 WIB. Hal ini membuat aliran sungai Banda Kali Kecamatan Padang Timur kembali membesar. Selain itu, juga menyebabkan aliran sungai menjadi keruh. 

Pada saat aliran sungai ini besar,  hal ini dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dengan kegiatan menangkap ikan.

Menurut Rosiki (20), selaku warga setempat dan  penangkap ikan di tepi sungai Banda Kali, mengatakan bahwa kegiatan ini selalu dilakukan masyarakat sekitar di tepi sungai Banda Kali. Namun, hanya dapat dilakukan masyarakat pada saat aliran sungai Banda Kali membesar. 

Ikan yang didapatkan masyarakat pun berbagai jenis seperti ikan nila, simbubu, dan jenis ikan lainnya.

“Rata-rata ikan yang didapat adalah ikan nilai, karena ikan ini dominan lebih banyak,” Sebut Rosiki, Sabtu (30/10/2021).

Berdasarkan pantauan Jurnalismuda di lokasi tersebut, bahwa masyarakat menangkap ikan tidak hanya menggunakan jaring, tetapi ada juga menangkap dengan menggunakan tangan. Cara ini dapat dilakukan dengan menyilam dan  meraba-raba tepian sungai, terutama pada semak-semak yang terdapat di tepi sungai tersebut.

“Biasanya, pada saat sungai besar. Ikan banyak menyelip di tepi-tepi sungai,” Sebut Rosiki ketika ditanya kembali oleh Jurnalismuda.

Teman Rosiki, mengatakan, bahwa menangkap ikan dengan menggunakan tangan lebih mudah dibandingkan dengan menggunakan jaring. 

“Pada umumnya, masyarakat banyak mendapatkan ikan dengan menggunakan tangan saja,” Ujarnya.

Dari hasil tangkapan tersebut, masyarakat banyak mendapatkan ikan. Bahkan ada juga  yang mendapatkan ikan sekantong plastik  dan berat mencapai kiloan. Oleh sebab itu, sebagian masyarakat ada yang menjual hasil tangkapannya.

Kemudian masyarakat menghentikan pencarian dan penangkapan ikan di sungai Banda Kali sebelum waktu magrib tiba.[yls] 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mengubah atau merubah?

Ranah Pesisir, Jurnalismuda — Mengubah atau merubah? Penulisan kedua kata ini sering kali terjadi keliru. Apalagi kamu yang masih baru dalam menulis, pastinya sering kebingungan dalam menggunakan kedua kata ini. Oleh karena itu, dalam artikel ini saya akan ulas mengenai kedua kata. Perhatikan contoh kalimat di bawah ini! (1)  Budi   mengubah susunan kalimat itu. (2)  Jaka tidak merubah susunan kalimat itu . Contoh kalimat (1) dan kalimat (2) di atas, jelas predikat tersebut memiliki penulisan   kata yang berbeda. Jadi, menurutmu, penulisan yang benar adalah mengubah atau merubah ? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2016), kata ubah dan rubah memiliki makna yang berbeda. Kata ubah merupakan kata kerja yang bermakna ‘tukar atau ganti’, sedangkan kata rubah adalah kata benda yang bermakna ‘binatang jenis anjing, bermoncong panjang, makanannya daging, ikan, dan sebagainya’. Secara morfologis, kata ubah memiliki kemampuan bergabung dengan beberapa afiks b...