Langsung ke konten utama

Kosakata dan Sumbernya



A. Definisi Kosakata

Definisi kosakata menurut ahli, yaitu sebagai berikut:

1. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (2016), kosakata merupakan sebuah kata nomina (benda) yang memiliki makna perbendaharaan kata, yang berarti memiliki banyak kata.

2.  Abdul Chaer (2007), kosakata berarti 1. Semua kata yang terdapat dalam suatu bahasa. Dalam hal kosakata bahasa Indonesia, maka yang disebut dengan kosakata bahasa Indonesia adalah semua kata yang ada dalam bahasa indonesia seperti yang didaftarkan di dalam kamus-kamus bahasa Indonesia; 2. Kata-kata yang dikuasi oleh seseorang atau seklompok dari lingkungan yang sama; 3. Kata-kata atau istilah yang digunakan dalam suatu bidang kegiatan atau ilmu pengetahuan; 4. Sejumlah kata dari suatu bahasa yang disusun secara alfabetis beserta dengan sejumlah penjelasan makna, layaknya sebagai sebuah kamus. Semua morfem yang ada dalam suatu bahasa. 

Penjelasan ini memberikan definisi bahwa kosakata bukan hanya secara gramatikal yang disebut kata (morfem dasar bebas atau bentuk bebas), tetapi juga termasuk morfem-morfem terikat lainya. Kalau konsep ini diterima maka Kridalaksana (1989) menyebutnya afiks, proleksem, partikel, dan kata yang termasuk dalam konsep ini. 

3. Sudjianto (2004: 97), kosakata dalam bahasa Jepang disebut goi, yang berarti salah satu aspek kebahasaan yang harus diperhatikan dan dikuasi guna menunjang kelancaran berkomunikasi dengan bahasa Jepang baik dalam ragam lisan maupun tulisan.

4. Kridalaksana dalam Kamus Linguistik (2001: 597), kosakata adalah komponen bahasa yang memuat semua informasi tentang makna pemakaian kata dalam bahasa.

5. Soedjito dalam Tarigan (1994: 447), kosakata ialah: 1. semua kata yang terdapat dalam satu bahasa; 2. kekayaan kata yang dimiliki oleh seorang pembicara; 3. kata yang dipakai dalam satu bidang ilmu pengetahuan; 4) daftar kata yang disusun seperti kamus disertai penjelasan secara singkat dan praktis. 

6. Kridalaksana dalam Tarigan (1994: 446), kosakata adalah 1. komponen bahasa yang memuat secara informasi tentang makna dan pemakian kata dalam bahasa; 2. kekayaan kata yang dimiliki seorang pembicara, penulis atau suatu bahasa; 3. daftar kata yang disusun seperti kamus, tetapi penjelasan yang singkat dan praktis.

7. Nurgiyantoro (2014: 338), kosakata adalah kekayaan kata yang dimiliki oleh (terdapat dalam) suatu bahasa.

8. Djiwandono (2011: 126), kosakata diartikan sebagi perbendaharaan kata-kata dalam berbagai bentuk yang meliputi kata-kata lepas dengan atau tanpa imbuhan dan kata-kata yang merupakan gabungan dari kata-kata yang sama atau berbeda, masing-masing dengan artinya sendiri.

9. Gorys Keraf (2010: 80), kosakata adalah keseluruhan kata yang berada dalam ingatan seseorang, yang akan segera menimbulkan reaksi bila didengar dan dibaca.

10. Tarigan (2013:3), kosakata dasar adalah kata-kata yang tidak mudah berubah atau sedikit sekali kemungkinannya dipungut dari bahasa lain. Jadi, kosakata adalah keseluruhan kata yang dimiliki suatu bahasa, yang mana penjelasan dijelaskan secara singkat dan praktis.


B. Sumber Kosakata 

Beberapa sumber kosakata bahasa Indonesia, yaitu sebagai berikut:

1. Sumber kosakata bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu dan seinduk dengan bahasa Malaysia, meskipun tidak setua bahasa Arab atau bahasa Inggris, telah mempunyai sejarah perjalanan yang cukup panjang. Bukti tertulis yang mencatat awal mula bahasa Indonesia adalah prasasti-prasasti dari zaman Sriwijaya yang ditemukan di Palembang, Jambi, dan Pulau Bangka. Prasati itu ditulis dalam bahasa Melayu Kuno dan menggunakan huruf Pallawa.

2. Sumber kosakata bahasa Indonesia adalah bahasa Sanskerta, yakni bahasa yang datang bersama penyebaran agama Hindu di Indonesia. Jumlah kosakata dari bahasa Sanskerta ini cukup banyak bentuk dan lafalnya sudah tidak kita rasakan lagi sebagai unsur serapan dari bahasa asing. Misalnya, aneka, antara, asrama, guru, gembala, bahtera, bumi, harga, jaya, laksamana, dan surga.

3. Sumber kosakata bahasa Indonesia adalah bahasa Parsi, bahasa Tamil, dan bahasa Arab yang datang kewilayah Nusantara bersamaan dengan datangnya agama Islam yang dibawa oleh para saudagar dari Parsi (Iran) dan Gujarat. Kosakata Parsi antaranya ialah acar, bandar, saudagar, istana, mawar, lasykar, dan tamasya. Dari bahasa Tamil masuk kosakata seperti bagai, keledai, serai, mahligai, manikam, macan, perisai, cemati, dan logam.

4. Sumber kosakata bahasa Indonesia adalah bahasa barat-bahasa Barat, terutama Belanda, Portugis, Latin, dan Inggris yang datang ke wilayah Nusantara bersamaan dengan datangnya kaum penjajah Barat di bumi pertiwi. Bangsa Portugis yang datang ke Indonesia banyak menyumbang kata-kata Portugis dalam khazanah kosakata Indonesia. Misalnya kata armada, almari, bendera, lentera, kemeja, celana, gereja, meja, mentega, dan ronda.  

Sumber kosakata bahasa Indonesia adalah bahasa-bahasa Nusantara seperti bahasa Jawa, Sunda, Bali, Minangkabau, banjar, dan lain-lain.


Referensi

Afria, Rengki. 2017. "Inventarisasi Kosakata Arkais Sebagai Upaya Penyelamatan dan Perlindungan Bahasa Melayu Kuno di Provinsi Jambi." Jurnal Tintian. Vol. No.2.

Aji Dewandono, Wiranto. 2020. "Leksikologi dan Leksikografi Dalam Pembuatan dan Pemaknaan Kamus." Jurnal Unesa. Vol.7. No.1.

Chaer, Abdul. 2007. Leksikologi dan Leksikografi Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Dina Trisnani Susanto, Yohana. 2017. Hubungan Penguasaan Kosakata dengan Keterampilan Berbicara dan Menulis Siswa Kelas IV SDN Gugus Pangeran Diponegoro Kecamatan Ngaliyan. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Febrisma, Nurliya. 2013. "Upaya Miningkatkan Kosakata Melalui Metode Bermain Peran pada Anak Tunagrahita Ringan (PTK Kelas DV di SLB Kartini Batam)." Jurnal PLB FIB UNP. Vol.1. No.1.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mengubah atau merubah?

Ranah Pesisir, Jurnalismuda — Mengubah atau merubah? Penulisan kedua kata ini sering kali terjadi keliru. Apalagi kamu yang masih baru dalam menulis, pastinya sering kebingungan dalam menggunakan kedua kata ini. Oleh karena itu, dalam artikel ini saya akan ulas mengenai kedua kata. Perhatikan contoh kalimat di bawah ini! (1)  Budi   mengubah susunan kalimat itu. (2)  Jaka tidak merubah susunan kalimat itu . Contoh kalimat (1) dan kalimat (2) di atas, jelas predikat tersebut memiliki penulisan   kata yang berbeda. Jadi, menurutmu, penulisan yang benar adalah mengubah atau merubah ? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2016), kata ubah dan rubah memiliki makna yang berbeda. Kata ubah merupakan kata kerja yang bermakna ‘tukar atau ganti’, sedangkan kata rubah adalah kata benda yang bermakna ‘binatang jenis anjing, bermoncong panjang, makanannya daging, ikan, dan sebagainya’. Secara morfologis, kata ubah memiliki kemampuan bergabung dengan beberapa afiks b...