Langsung ke konten utama

mengadang atau menghadang?

Padang, Jurnalismuda.com — Penelitian mengenai proses penggabungan afiks {meN-} dengan bentuk dasar sangat menarik untuk dilakukan. Penelitian ini berguna untuk membuktikan apakah proses pembentukan kata dengan membubuhkan afiks (imbuhan) pada bentuk dasar sudah benar dilakukan oleh pengguna bahasa. Jika pembentukan kata tidak dilakukan dengan cermat dan teliti bisa saja menimbulkan kesalahan dalam proses pembubuhan afiks.

Salah satu fenomena yang terjadi ialah pada kata mengadang. Saya melihat beberapa tulisan wartawan di media Indonesia seperti Kompas.com, Liputan6.com, Kumparan.com, dan Okezone.com, ada yang menulis kata mengadang dengan menghadang. Berikut ini adalah judul artikel yang menggunakan kata menghadang.

  1. Upaya Menghadang Bola Lawan dalam Voli (Kompas.com, 1 Juni 2012)
  2. Usai Oleh TKP, Polisi Temukan Bukti Remaja Nekat Menghadang Truk dalam Jarak 2 Meter Demi Konten (Liputan.com, 11 Juni 2022)
  3. Tindakan Menghadang Bola atau Menghalangi Smasher Disebut Apa? (Kumparan.com, 22 Maret 2022)
  4.  Viral Remaja Terlintas Truk Karena Sengaja Menghadang (Okezone.com, 7 Juni 2022)

Setelah saya telusuri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia V (2016), yang dikemukakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, saya tidak menemukan bentuk dasar dari kata menghadang. Jika pengguna bahasa mengarahkan kata menghadang  pada kata mengadang maka akan menemukan bentuk dasar dan maknanya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia V (2016), adang merupakan kata yang berkategori verba dan memiliki makna ‘halang’. Adapun bentuk turunan kata adang, yaitu: adang-adang; diadang; mengadang; mengadang-adangi; mengadangi; mengadangkan; pengadang; dan pengadangan.

Dari bentuk turunan di atas, terlihat bahwa salah satu bentuk turunan yang dihasilkan dari kata adang adalah mengadang. Berdasarkan proses morfologisnya, kata mengadang terbentuk karena penggabungan afiks {meN-} dengan bentuk dasar adang. Afiks {meN-} merupakan morfem afiks, sedangkan adang ialah morfem dasar. Akibat penggabungan morfem afiks dengan morfem dasar, menghasilkan kata baru yang disebut kata polimorfemis. Selain itu, akibat dari penggabungan morfem afiks dengan morfem dasar juga menghasilkan makna baru yang disebut makna gramatikal.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bentuk dasar dari kata mengadang adalah adang, bukan hadang. Simpulan ini senada yang ditulis oleh Ivan Lanin dalam akun Twitter-nya, ia menyebutkan hadang merupakan bentuk tidak baku dari adang. Oleh karena itu, bentuk turunan yang benar dari kata adang adalah mengadang, diadang, bukan menghadang dan dihadang. Tak hanya itu, dalam komentar akun Tweet-nya, Ivan Lanin juga menyebutkan banyaknya kata tidak baku yang muncul dengan penambahan bunyi /h/ pada awal kata karena bertujuan untuk memudahkan agar pengucapan kata lebih mudah.

Berikut ini adalah perbaikan judul artikel yang ditulis pada laman di atas, yaitu:

  1. Upaya Mengadang Bola Lawan dalam Voli (Kompas.com, 1 Juni 2012)
  2. Usai Oleh TKP, Polisi Temukan Bukti Remaja Nekat Mengadang Truk dalam Jarak 2 Meter Demi Konten (Liputan.com, 11 Juni 2022)
  3. Tindakan Mengadang Bola atau Menghalangi Smasher Disebut Apa? (Kumparan.com, 22 Maret 2022)
  4. Viral Remaja Terlintas Truk Karena Sengaja Mengadang (Okezone.com, 7 Juni 2022)

Selamat membaca. Semoga bermanfaat. Terima kasih.*

__________

Penulis

Yori Leo Saputra lahir di Pale. Ia adalah mahasiswa program S-1 Bahasa dan Sastra. Ia suka membaca dan menulis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mengubah atau merubah?

Ranah Pesisir, Jurnalismuda — Mengubah atau merubah? Penulisan kedua kata ini sering kali terjadi keliru. Apalagi kamu yang masih baru dalam menulis, pastinya sering kebingungan dalam menggunakan kedua kata ini. Oleh karena itu, dalam artikel ini saya akan ulas mengenai kedua kata. Perhatikan contoh kalimat di bawah ini! (1)  Budi   mengubah susunan kalimat itu. (2)  Jaka tidak merubah susunan kalimat itu . Contoh kalimat (1) dan kalimat (2) di atas, jelas predikat tersebut memiliki penulisan   kata yang berbeda. Jadi, menurutmu, penulisan yang benar adalah mengubah atau merubah ? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2016), kata ubah dan rubah memiliki makna yang berbeda. Kata ubah merupakan kata kerja yang bermakna ‘tukar atau ganti’, sedangkan kata rubah adalah kata benda yang bermakna ‘binatang jenis anjing, bermoncong panjang, makanannya daging, ikan, dan sebagainya’. Secara morfologis, kata ubah memiliki kemampuan bergabung dengan beberapa afiks b...