Langsung ke konten utama

Riya dan Ciri-cirinya

Ustazah Oki Setiana Dewi

Jurnalismuda.co—Dalam hadis riwayat Ahmad, Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda “Yang paling aku takut atas kalian adalah syirik kecil.” Kemudian, mereka bertanya “Wahai Rasulullah, apakah syirik kecil itu?” Lalu, beliau menjawab, yaitu “riya.” Kenapa riya dikatakan syirik kecil? Karena riya berharap kepada selain Allah Swt. — berharap pujian, berharap balasan dari selain Allah Swt. maka itu disebut dengan syirik kecil.

Ali bin Abi Thalib radiyallahu ‘anhu mengatakan ada ciri-ciri orang yang riya atau orang yang gila pujian. Pertama, dia malas beribadah, dia malas beramal baik ketika dalam kondisi sendirian. Kedua, dia sangat bersemangat ketika dalam kondisi keramaian, dan; Ketiga, dia menambah amalan-amalannya ketika senantiasa dipuji.

Editor: Yori Leo Saputra


Komentar

Postingan populer dari blog ini

mengubah atau merubah?

Ranah Pesisir, Jurnalismuda — Mengubah atau merubah? Penulisan kedua kata ini sering kali terjadi keliru. Apalagi kamu yang masih baru dalam menulis, pastinya sering kebingungan dalam menggunakan kedua kata ini. Oleh karena itu, dalam artikel ini saya akan ulas mengenai kedua kata. Perhatikan contoh kalimat di bawah ini! (1)  Budi   mengubah susunan kalimat itu. (2)  Jaka tidak merubah susunan kalimat itu . Contoh kalimat (1) dan kalimat (2) di atas, jelas predikat tersebut memiliki penulisan   kata yang berbeda. Jadi, menurutmu, penulisan yang benar adalah mengubah atau merubah ? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2016), kata ubah dan rubah memiliki makna yang berbeda. Kata ubah merupakan kata kerja yang bermakna ‘tukar atau ganti’, sedangkan kata rubah adalah kata benda yang bermakna ‘binatang jenis anjing, bermoncong panjang, makanannya daging, ikan, dan sebagainya’. Secara morfologis, kata ubah memiliki kemampuan bergabung dengan beberapa afiks b...