Pernakah
kita merasa bahwa hidup kita terasa jauh dari Allah Swt.? Jika itu yang dirasakan
maka sebenarnya Allah Swt. sedang memberikan alarm kepada kita atau sinyal
untuk kembali kepada-Nya. Bagaimana cara Allah Swt. menitipkan pesan cinta
kepada hambanya? Salah satu cara adalah Allah Swt. memberikan ujian atau
musibah kepada hambanya. Sebagaimana Rasulullah saw. bersabda yang artinya
“Barang siapa yang diinginkan oleh Allah Swt. untuk mendapatkan kebaikkan maka Allah
akan ditimpahkan musibah atau ditimpahkan ujian kepadanya.” Dalam hadis lain
disebutkan “Sesungguhnya Allah Swt. apabila sedang mencintai seorang hambanya maka Allah akan hadirkan ujian, Allah akan hadirkan musibah kepadanya.”
Teman-teman yang dicintai oleh Allah Swt, bila kita sedang merasa diuji maka pada saat yang bersamaan Allah sedang menitipkan pesan cinta kepada kita karena Allah sedang merindukan kita. Lalu, apa sikap terbaik yang harus kita lalukan? Caranya adalah segera mendakatkan diri kepada Allah Swt. serta merapat untuk memastikan kedekatan kita dengan Allah Swt. Apakah Allah itu dekat? Ya, Allah itu sangat dekat. Siapa pun yang mengingat Allah Swt. dalam hidupnya maka sungguh Allah sangat dekat dengan dirinya.
Barang siapa yang berjalan mendekati Allah Swt. maka sesungguhnya Allah sedang berlari mendekati orang yang sedang berjalan itu. Barang siapa yang mengingat Allah Swt. dalam tenggorokkannya maka Allah sudah masuk ke dalam hatinya. Dan kemudian, Allah-lah yang menjadi sandaran terbaik untuk benar-benar menjadi jawaban terbaik atas apa pun yang terjadi dalam kehidupan kita.
Sebagaimana Allah Swt. berfirman “Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah-Ku) dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Q.S Al-Baqarah Ayat 186).
Teman-teman yang diramati oleh Allah Swt., ketika Allah Swt. seakan jauh dari hidup kita—yang jauh itu bukanlah Allah, melainkan adalah kita sendiri. Selama ini kita mungkin sudah lalai atas perintah Allah, kita mungkin sering lupa atas apa yang Allah hadirkan dalam kehidupan kita. Maka itu, dekatilah Allah, taatlah kepada Allah, lakukanlah perintah-Nya, dan tinggalkan larangan-Nya.
Untuk itu, bangunlah kamu di sepertiga malam, ambillah air wudu, dirikan salat Tahajud, berdoalah kepada-Nya. Karena ketika kamu bangun di sepertiga malam, kamu dirikan salat Tahajud maka pada saat itulah momentum terbaik untuk kamu benar-benar mendekatkan diri kepada Allah Swt. serta meminta ampun kepada-Nya. Sesungguhnya dalam setiap kebaikan pada waktu sepertiga malam yang kamu lakukan itu ada limpahan kebahagiaan yang Allah berikan kepadamu. Sebagaimana Allah berfirman “Pada sebagian malam lakukanlah salat Tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (Q.S Al-Isra’ Ayat 79).
Maka tiada waktu yang kita habiskan dalam hidup, kecuali untuk meniti hari—menata waktu yang ada dalam perbaikan dan kebaikan. Jika hidupmu terasa sulit coba dicek lagi, mungkin kamu sedang jauh dari Allah Swt. Jika hatimu terasa sempit coba dicek lagi, mungkin dirimu sedang jauh dari Allah Swt. Jika hidupmu terasa berat coba dicek lagi, mungkin kamu jauh dari pertolongan Allah Swt. Lalu, bagaimana caranya? Caranya adalah mendekatkan diri kepada Allah Swt., meminta ampun kepada-Nya, serta perbanyaklah berdoa kepada-Nya.
“Doa itu senjatanya orang yang beriman.” Allah Swt. itu semakin kita minta maka Dia akan semakin senang. Semakin kita banyak berdoa kepada-Nya maka Dia akan semakin senang. Allah Swt. itu selalu menunggu doa-doa dari hambanya. Bila ada orang yang tidak pernah berdoa kepada Allah Swt. maka itulah orang yang sombong dalam kehidupan dunia. Oleh karena itu, mintalah kepada Allah Swt., berdoalah kepada Allah Swt., dan ingatlah Allah Swt. yang selalu mengabulkan doa-doa hambanya.
Ada tiga cara Allah Swt. mengabulkan doa hambanya. Pertama, Allah Swt. kabulkan doa sesuai dengan apa yang dimaunya. Kedua, Allah Swt. akan gantikan dengan sesuatu yang lebih baik dalam pandangan-Nya. Ketiga, Allah Swt. akan berikan doa yang kamu minta pada waktu yang tepat.
Bila doa-doamu belum dikabulkan oleh Allah Swt. pada waku yang cepat, jangan khawatir! Mungkin Allah Swt. akan kabulkan di waktu yang tepat. Yang paling penting dalam doa itu bukan soal dikabulkan atau tidak, tatapi yang paling penting dalam doa adalah saat kamu diberikan kesempatan untuk selalu berdoa dalam keadaan apa pun. Untuk itu, mari taat kepada Allah Swt., dekati Allah, dan banyak meminta kepada Allah Swt. Jika itu yang kita hadirkan maka kita akan merasa dekat dengan Allah Swt.
Allah dulu, Allah lagi, lagi-lagi Allah, Allah terus. Itu yang menjadi panduan dalam hidup kita. Semua skenario hidup ini telah diatur oleh Allah Swt., tetapi ingat bukan berari kita tidak boleh ikhtiar, justru kita harus ikhtiar. Kenapa? Karena ikhtiar atau usaha itu merupakan perintah Allah Swt. kepada kita.
Editor: Yori Leo Saputra
Sumber: Ceramah Ustaz Hilman Fauzi,
S.E.I., M.ESy.
Komentar
Posting Komentar