Langsung ke konten utama

Ketakwaan Meningkatkan Kepintaran

Sumber Foto: Instagram Adi Hidayat

Semakin tinggi Anda meningkatkan ketakwaan maka semakin pintar Anda. Dan kepintaran itu tidak ada batasnya. Jadi, pintar itu nanti, ada pintar yang sejati dan ada pula pintar yang iktiari diusahakan. Pintar yang ikhtiari itu ranahnya akal. Itu yang Anda belajar, baca, memperbanyak referensi, dan diskusi, serta memantangkan lewat latihan, hitungan, dan sebagainya. Itu akal! Dan semua mempunyai kadar yang serupa. Tidak ada orang yang bodoh. Manusia bodoh itu cuman di lagu. Semua manusia tercipta dengan kemampuan yang luar biasa—diciptakan dengan potensi pintar yang tinggi. Tapi, ingat! Jangan lihat fisik, ya! Karena sepanjang kita punya keyakinan untuk mau belajar, pasti pintar! Tapi nanti ada pendorong. Ini yang paling hakiki, yang menggerakkan akal untuk mudah menangkap segala hal. Dan itu sumbernya di kalbu. Makanya, orang tua kita dahulu, para ulama kita, memulainya dengan membersikan kalbu. Melatih kalbu dulu. Dengan apa? Dengan salat, dengan Quran. Nah, nanti dengan terbuka keadaan hati itu baru ilmu masuk. Ilmu datang! Itu yang dimaksud ilmu yang Allah Swt. tanamkan. Peningkatan itu datangnya melalui takwa. *

Editor: Yori Leo Saputra
Sumber: Ceramah Ust. Adi Hidayat, Lc., MA.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mengubah atau merubah?

Ranah Pesisir, Jurnalismuda — Mengubah atau merubah? Penulisan kedua kata ini sering kali terjadi keliru. Apalagi kamu yang masih baru dalam menulis, pastinya sering kebingungan dalam menggunakan kedua kata ini. Oleh karena itu, dalam artikel ini saya akan ulas mengenai kedua kata. Perhatikan contoh kalimat di bawah ini! (1)  Budi   mengubah susunan kalimat itu. (2)  Jaka tidak merubah susunan kalimat itu . Contoh kalimat (1) dan kalimat (2) di atas, jelas predikat tersebut memiliki penulisan   kata yang berbeda. Jadi, menurutmu, penulisan yang benar adalah mengubah atau merubah ? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2016), kata ubah dan rubah memiliki makna yang berbeda. Kata ubah merupakan kata kerja yang bermakna ‘tukar atau ganti’, sedangkan kata rubah adalah kata benda yang bermakna ‘binatang jenis anjing, bermoncong panjang, makanannya daging, ikan, dan sebagainya’. Secara morfologis, kata ubah memiliki kemampuan bergabung dengan beberapa afiks b...