Langsung ke konten utama

Perbaiki Diri

Ilustrasi: Canva.com

“Siapa pun kita di masa lalu, selalu ada harapan untuk kita di masa depan. Seburuk apa pun kelakuan kita di masa lalu, kita punya harapan untuk menjadi orang baik pada waktu yang akan datang. Sebaik apa pun kita hari ini, jangan sombong, jangan takabur, bisa jadi besok kita akan terpeleset, terjatuh, kemudian tenggelam kembali dalam kesalahan yang sama.

Saudara sekalian, kita semua punya masa lalu. Kita semua pernah tenggelam dalam masa lalu. Kita semua pernah punya dosa.  Hari ini Allah Swt. memberikan kesempatan usia kepada kita agar di sisa usia kita ini dapat maksimalkan untuk memperbaiki diri.*

— Ust. Hilman Fauzi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mengubah atau merubah?

Ranah Pesisir, Jurnalismuda — Mengubah atau merubah? Penulisan kedua kata ini sering kali terjadi keliru. Apalagi kamu yang masih baru dalam menulis, pastinya sering kebingungan dalam menggunakan kedua kata ini. Oleh karena itu, dalam artikel ini saya akan ulas mengenai kedua kata. Perhatikan contoh kalimat di bawah ini! (1)  Budi   mengubah susunan kalimat itu. (2)  Jaka tidak merubah susunan kalimat itu . Contoh kalimat (1) dan kalimat (2) di atas, jelas predikat tersebut memiliki penulisan   kata yang berbeda. Jadi, menurutmu, penulisan yang benar adalah mengubah atau merubah ? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2016), kata ubah dan rubah memiliki makna yang berbeda. Kata ubah merupakan kata kerja yang bermakna ‘tukar atau ganti’, sedangkan kata rubah adalah kata benda yang bermakna ‘binatang jenis anjing, bermoncong panjang, makanannya daging, ikan, dan sebagainya’. Secara morfologis, kata ubah memiliki kemampuan bergabung dengan beberapa afiks b...