Langsung ke konten utama

Ikhlas

Ilustrasi: Islamandquran.org

Belajarlah untuk menerima dan rido atas segala ketentuan yang Allah berikan kepada kita. Jangan pernah membenci keadaan karena malam pun tidak pernah menghina takdirnya jadi gelap. Jangan pernah menghina keadaan karena daun pun tidak pernah marah kepada angin yang membuat dia terjatuh dari ranting pohonnya. Jadi, belajarlah untuk menerima.

Malam itu gelap, tetapi saat dia menerima kegelapannya, Allah hadirkan bintang dan bulan untuk dapat menerangi kegelapannya. Kadang-kadang, kita itu hanya butuh waktu untuk menerima saja dengan apa yang Allah berikan dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, belajarlah untuk rido ketika menerima dan belajarlah untuk ikhlas ketika melepas. Segala sesuatu yang ditakdirkan untukmu pasti akan datang kepadamu dan segala sesuatu yang tidak ditakdirkan untukmu tidak akan pernah menjadi milikmu.

Ketika kita punya harapan, tetapi ternyata kenyataannya tidak berpihak dengan apa yang kita harapkan maka di situlah kita belajar untuk rido dan menerima dahulu. Buka hati kita, buka mata kita, dan yakinlah dibalik apa pun yang terjadi selalu ada hikmah yang Allah berikan dalam kehidupan kita. [YLS].

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mengubah atau merubah?

Ranah Pesisir, Jurnalismuda — Mengubah atau merubah? Penulisan kedua kata ini sering kali terjadi keliru. Apalagi kamu yang masih baru dalam menulis, pastinya sering kebingungan dalam menggunakan kedua kata ini. Oleh karena itu, dalam artikel ini saya akan ulas mengenai kedua kata. Perhatikan contoh kalimat di bawah ini! (1)  Budi   mengubah susunan kalimat itu. (2)  Jaka tidak merubah susunan kalimat itu . Contoh kalimat (1) dan kalimat (2) di atas, jelas predikat tersebut memiliki penulisan   kata yang berbeda. Jadi, menurutmu, penulisan yang benar adalah mengubah atau merubah ? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2016), kata ubah dan rubah memiliki makna yang berbeda. Kata ubah merupakan kata kerja yang bermakna ‘tukar atau ganti’, sedangkan kata rubah adalah kata benda yang bermakna ‘binatang jenis anjing, bermoncong panjang, makanannya daging, ikan, dan sebagainya’. Secara morfologis, kata ubah memiliki kemampuan bergabung dengan beberapa afiks b...