Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2023

Perbaiki Diri

Ilustrasi: Canva.com “Siapa pun kita di masa lalu, selalu ada harapan untuk kita di masa depan. Seburuk apa pun kelakuan kita di masa lalu, kita punya harapan untuk menjadi orang baik pada waktu yang akan datang. Sebaik apa pun kita hari ini, jangan sombong, jangan takabur, bisa jadi besok kita akan terpeleset, terjatuh, kemudian tenggelam kembali dalam kesalahan yang sama. ” Saudara sekalian, kita semua punya masa lalu. Kita semua pernah tenggelam dalam masa lalu. Kita semua pernah punya dosa.   Hari ini Allah Swt. memberikan kesempatan usia kepada kita agar di sisa usia kita ini dapat maksimalkan untuk memperbaiki diri.* — Ust. Hilman Fauzi

3 Jenis Darah yang Keluar dari Kemaluan Wanita

Ilustrasi: Canva.com Saudara yang dimuliakan dan diramati oleh Allah Swt., tahukah kamu ada berapa jenis darah yang keluar dari kemaluan wanita? Apa saja jenis darah yang pernah keluar dari kemaluan wanita? Darah itu ialah darah haid, darah nifas, dan darah istihadah. Apa itu darah haid? Darah haid merupakan darah yang keluar dari kemaluan wanita dalam keadaan normal. Darah haid keluar bukan karena melahirkan. Darah haid biasanya memiliki ciri berwarna hitam kemerah-merahan dan ketika sedang mengalaminya akan terasa nyeri diperut; sedangkan yang dimaksud dengan darah nifas ialah darah yang keluar setalah melahirkan. Sementara itu, darah istihadah adalah darah yang keluar bukan pada hari-hari haid ataupun bukan saat nifas. Apa saja contoh-contohnya? Misalnya, darah yang keluar sebelum usia perempuan 9 tahun; atau darah-darah orang manopouse ; atau darah yang keluar dari di masa suci dari haid; ada yang kemudian keluar kurang dari 24 jam atau darah itu justru bisa keluar melebihi 15 hari...

Ketakwaan Meningkatkan Kepintaran

Sumber Foto: Instagram Adi Hidayat Semakin tinggi Anda meningkatkan ketakwaan maka semakin pintar Anda. Dan kepintaran itu tidak ada batasnya. Jadi, pintar itu nanti, ada pintar yang sejati dan ada pula pintar yang iktiari diusahakan. Pintar yang ikhtiari itu ranahnya akal . Itu yang Anda belajar, baca, memperbanyak referensi, dan diskusi, serta memantangkan lewat latihan, hitungan, dan sebagainya. Itu akal! Dan semua mempunyai kadar yang serupa. Tidak ada orang yang bodoh. Manusia bodoh itu cuman di lagu. Semua manusia tercipta dengan kemampuan yang luar biasa—diciptakan dengan potensi pintar yang tinggi. Tapi, ingat! Jangan lihat fisik, ya! Karena sepanjang kita punya keyakinan untuk mau belajar, pasti pintar! Tapi nanti ada pendorong. Ini yang paling hakiki, yang menggerakkan akal untuk mudah menangkap segala hal. Dan itu sumbernya di kalbu. Makanya, orang tua kita dahulu, para ulama kita, memulainya dengan membersikan kalbu. Melatih kalbu dulu. Dengan apa? Dengan salat, dengan Qur...