Langsung ke konten utama

Postingan

Membedakan ke- sebagai Afiks dan ke sebagai Preposisi

Padang, Jurnalismuda.com – Di samping adanya dua bentuk penulisan di dalam bahasa Indonesia, juga terdapat dua bentuk penulisan ke dalam bahasa Indonesia, yaitu ke- sebagai afiks dan ke sebagai preposisi. Kedua bentuk tersebut memiliki ciri yang berbeda dalam bahasa Indonesia. Meski terlihat sederhana, tetapi tidak mudah untuk membedakannya. Tanpa disadari, orang sering keliru dalam penggunaannya. Lalu, bagaimana cara untuk membedakan kedua bentuk penulisan tersebut? Mari simak penjelasan berikut ini. 1.       Ke- sebagai Afiks Berdasarkan jenis afiks dalam bahasa Indonesia, ke- tergolong ke dalam jenis prefiks. Prefiks disebut juga sebagai awalan. Menurut Kridalaksana (2009:28), prefiks adalah afiks yang diletakan di muka dasar. Pengertian tersebut senada apa yang telah dikemukakan oleh Putrayasa (2008:7), ia mendefinisikan prefiks adalah afiks yang diletakkan di depan bentuk dasar. Contohnya: ke- pada kata ketua, ke- pada kata kekasih , ke- pada k...

sendal dan sandal

Padang, Jurnalismuda.com — Beberapa hari ini informasi larangan naik motor pakai sendal jepit mendadak viral di media sosial. Hal itu bermula sejak adanya himbauan Kakolantas Polri, Irjen Firman Shantyabudi tentang larangan penggunaan sandal jepit saat berkendaraan sepeda motor. Namun, di balik viralnya informasi tersebut, suatu hal yang menarik ialah kehadiran kata sendal yang ditulis oleh beberapa wartawan  di media daring. Berikut ini judul-judul berita yang menggunakan kata sendal . Pertama, berita yang ditulis oleh media daring riau.antaranews.com dengan judul Polresta Pekanbaru ingatkan pemotor tak pakai sendal jepit. Berita ini diunggah pada 16 Juni 2022. Kedua, berita dari laman godepok.com yang berjudul Pemotor Setuju Larang Sendal Jepit . Berita ini diunggah pada 19 Juni 2022. Ketiga, berita dari laman Kalteng.co yang berjudul Pakai Sendal Jepit Saat Bermotor Ditilang? Begini Penjelasannya . Berita ini diunggah pada 17 Juni 2022. Ketiga judul berita di atas, merupak...

mengadang atau menghadang?

Padang, Jurnalismuda.com — Penelitian mengenai proses penggabungan afiks { meN -} dengan bentuk dasar sangat menarik untuk dilakukan. Penelitian ini berguna untuk membuktikan apakah proses pembentukan kata dengan membubuhkan afiks (imbuhan) pada bentuk dasar sudah benar dilakukan oleh pengguna bahasa. Jika pembentukan kata tidak dilakukan dengan cermat dan teliti bisa saja menimbulkan kesalahan dalam proses pembubuhan afiks. Salah satu fenomena yang terjadi ialah pada kata mengadang. Saya melihat beberapa tulisan wartawan di media Indonesia seperti Kompas.com , Liputan6.com , Kumparan.com , dan Okezone.com, ada yang menulis kata mengadang dengan menghadang . Berikut ini adalah judul artikel yang menggunakan kata menghadang . Upaya Menghadang Bola Lawan dalam Voli ( Kompas.com , 1 Juni 2012) Usai Oleh TKP, Polisi Temukan Bukti Remaja Nekat Menghadang Truk dalam Jarak 2 Meter Demi Konten ( Liputan.com , 11 Juni 2022) Tindakan Menghadang Bola atau Menghalangi Smasher Disebut Apa? ( ...

Cerpen Si Jago || Yori Leo Saputra

Pagi-pagi, ibuku mau berangkat ke pasar. Tak seperti biasanya ibuku pergi ke pasar jam segini. Hari masih menunjukkan pukul 07.00 pagi. Ibuku mau minta diantarkan ke pasar. Padahal, aku masih letih karena habis ngerjain tugas tadi malam sampai pukul 03.00 pagi. Ibuku terus memanggil namaku di depan pintu kamar untuk minta diantarkan ke pasar. “Nak, tolong antarkan ibu ke pasar ya.” “Iya bu, tunggu dulu. Sebentar.”  Sebenarnya badanku sangatlah terasa letih dan capek. Karena aku merasa tak tega melihat ibu yang selalu memanggilku di depan pintu kamar, aku siap-siap dulu. “Tunggu, ya, Bu. Aku mandi dulu.” “Iya, cepat ya, Nak.”  Setelah aku selesai mandi dan mau mengantarkan ibu ke pasar, tiba-tiba saja kepalaku terasa pusing. Wajah ibu lalu berubah kelihatan kusam dan marah padaku. Setiap ibu minta tolong padaku, ada saja hal yang terjadi padaku. Kali ini kepalaku benar-benar terasa pusing. Namun, ibu mengira aku bohong kepadanya. “Mau apa nggak ngantarin ibu ke pasar!” “Iya, Bu...

Klitik –nya dan Afiks –nya dalam Bahasa Indonesia

Padang, Jurnalismuda - Hai pembaca budiman. Bagaimanakah kabarmu hari ini? Sehatkan? Moga-moga saja kita sehat selalu ya. Amin. Baiklah, pembaca yang budiman. Pada artikel  hari ini, saya akan menjelaskan tentang klitik –nya dan afiks –nya dalam bahasa Indonesia. Eh , ngomong-ngomong apa bedanya sih , klitik –nya dengan afiks –nya ? Bukannya sama saja, Min ? Untuk itu, simaklah penjelasan berikut ini. Pembaca budiman yang berbahagia, sebenarnya ada dua bentuk –nya dalam bahasa Indonesia, yaitu –nya sebagai klitik dan –nya sebagai afiks atau imbuhan. Kedua bentuk ini memang cukup pelik untuk membedakannya. Banyak orang tidak paham mengenai kedua konsep ini. Sebab itu, sering kali terjadi anggapan-anggapan yang keliru, seperti ada yang mengatakan semua bentuk –nya adalah afiks. Namun, sebaliknya, ada juga yang mengatakan semua bentuk –nya adalah klitik. Padahal, kedua konsep itu jelas berbeda dalam bahasa Indonesia. Lalu, apa perbedaannya? Mari kita lihat penjelasannya. Ji...

Kata Baku dan Kata Tidak Baku

Ranah Pesisir, Jurnalismuda — Setiap saya membaca tulisan. Saya sering kali memperhatikan kosakata yang digunakan penulis. Kadang, saya sering kali menemukan penulisan kata tidak baku. Hal ini menandakan bahwa masih ada ketidakseragaman penggunaan kata dalam bahasa Indonesia. Untuk itu, amatilah contoh kata berikut ini: shalat, istighfar, shubuh, hadist, istiqamah, dhuzur, adzan, ramadhan, dzikir, wudhu, dan fiqih . Padahal, penulisan kata yang benar sesuai dengan standardisasi penulisan bahasa Indonesia ialah salat, istigfar, subuh, hadis, istikamah, zuhur, azan, ramadan, zikir, wudu, dan fikih .   Kata shalat , istigfar , shubuh , hadist , dhuhur , adzan , ramadhan , dzikir , wudhu dan fiqih di atas, merupakan contoh kata tidak baku. Dikutip dari laman K ompas.com, kata tidak baku adalah ragam bahasa yang cara pengucapan atau penulisannya tidak memenuhi kaidah-kaidah standar bahasa. Dari pengertian ini dapat dijelaskan bahwa kata tidak baku tidak hanya salah dalam penulisan s...

mengubah atau merubah?

Ranah Pesisir, Jurnalismuda — Mengubah atau merubah? Penulisan kedua kata ini sering kali terjadi keliru. Apalagi kamu yang masih baru dalam menulis, pastinya sering kebingungan dalam menggunakan kedua kata ini. Oleh karena itu, dalam artikel ini saya akan ulas mengenai kedua kata. Perhatikan contoh kalimat di bawah ini! (1)  Budi   mengubah susunan kalimat itu. (2)  Jaka tidak merubah susunan kalimat itu . Contoh kalimat (1) dan kalimat (2) di atas, jelas predikat tersebut memiliki penulisan   kata yang berbeda. Jadi, menurutmu, penulisan yang benar adalah mengubah atau merubah ? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2016), kata ubah dan rubah memiliki makna yang berbeda. Kata ubah merupakan kata kerja yang bermakna ‘tukar atau ganti’, sedangkan kata rubah adalah kata benda yang bermakna ‘binatang jenis anjing, bermoncong panjang, makanannya daging, ikan, dan sebagainya’. Secara morfologis, kata ubah memiliki kemampuan bergabung dengan beberapa afiks b...