Langsung ke konten utama

Postingan

Kesenian Gambang

Ilustrasi: Yori Leo Saputra Di Minangkabau memiliki banyak kesenian, salah satu kesenian tersebut adalah gambang. Gambang merupakan kesenian transmigrasi di kota Padang. Kesenian ini dimiliki oleh masyarakat Tionghoa di kampung Pondok kota Padang Sumatra Barat. Kesenian gambang lahir karena perpaduan dengan berbagai kebudayaan di luar Minangkabau, yakni pengaruh kebudayaan Tionghoa yang ada di kota Padang (Rizdki, 2017). Dahulunya, pada masa pemerintahan presiden Soeharto tahun 1971, kesenian gambang sempat diberhentikan. Namun, ketika masa pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) kesenian gambang dihidupkan kembali. Bactiar selaku generasi keempat penerus kesenian gambang di kampung Pondok kota Padang, mengatakan, gambang adalah salah satu alat kesenian musik yang berasal dari Betawi dengan memadukan alat musik gamelan dan alat musik dari Tionghoa. Namun, pada dasarnya, gambang merupakan alat musik dari Cina. Lalu, disebarluaskan ke daerah-daerah lain. Salah satunya terdapat ...

Apakah Istri Berdosa?

Ilustrasi: Yori Leo Saputra Seorang jemaah pernah bertanya kepada Mamah Dede terkait penyesalannya setelah kepergian suaminya. Dia menceritakan kronologisnya bahwa sebelumnya ia sudah diajak oleh suaminya pulang ke Aceh. Aceh merupakan tanah kelahiran suaminya. Namun, lantaran mengurus anak dan cucu di rumah (Jakarta), ia tidak ikut mendampingi suaminya pulang ke Aceh. Akhirnya, sang suami pergi sendiri ke Aceh. Singkat cerita, ketika di Aceh, suaminya meninggal dunia. Pada saat itu tidak seorang pun dari keluarganya yang mendampingi suaminya ketika meninggal di sana, kecuali keluarga ibunya. Dari cerita ini, kita dapat merasakan bagaimana kesedihan yang dialami oleh sang istri. Tentu ini lebih pahit daripada memakan buah simalakama. Yang menjadi penyesalan adalah kenapa pada waktu itu istri tidak menuruti ajakan suaminya—dan lebih mementingkan anak daripada permintaan suami. Nah, dari peristiwa ini, apakah seorang istri berdosa atau tidak? Dari perspektif saya, istri jangan terlalu me...

3 Kebohongan yang Diperbolehkan dalam Islam

Ilustrasi: Yori Leo Saputra Manusia sering kali melakukan kebohongan. Padahal, bohong adalah hal yang sangat dilarang dalam Islam. Nabi Ibrahim a.s. pernah melakukan kebohongan sebanyak tiga kali dalam hidupnya, sedangkan kebohongan yang kita lakukan sudah tidak terhitung lagi jumlahnya, baik yang keluar dari lisan, perbuatan, maupun dari aktivitas apa pun yang kita lakukan. Lantas, bolehkah berbohong? Ternyata tidak semua kebohongan dilarang dalam Islam. Ada beberapa keadaan atau kasuistik atau momentum, sesorang dapat melakukan kebohongan. 1. Berbohong saat Bertikai Misalnya, di sebuah kelompok remaja ada yang bertikai atau bertengkar dengan temannya. Ternyata ada temannya yang dalam keadaan bahaya. Temannya yang lain mengejarnya dan ingin membunuhnya. Dia memintak bantuan kepada kita untuk menyelamatkannya. Lalu, kita bantu dan kita sembunyikan dia dari aksi kejahatan temannya itu. Dalam perkara ini, kita boleh berbohong karena kita menyelamatkan nyawa seseorang atau melerai terjadi...

Takdir dan Menurut Perspektifnya

Ilustrasi: Yori Leo Saputra Secara bahasa, takdir diartikan sebagai ketetapan atau ketentuan Allah. Takdir terbagi atas dua, yaitu takdir mubram dan takdir muallaq. Takdir mubram adalah takdir yang tidak dapat diubah karena bersifat mutlak atas ketetapan Allah Swt., sedangkan takdir muallaq adalah takdir yang ditentukan oleh Allah namun bisa diubah dengan ikhtiar manusia. Jadi, kalau kita berbicara tentang takdir, ada tiga perspektifnya dalam Islam, yaitu sebagai berikut. 1. Takdir Menurut Perspektif Allah Swt. Takdir menurut pandangan Allah, semua takdir dalam pandangan dan kuasa Allah adalah mutlak. Allah Swt. sudah tahu apa yang akan terjadi pada hambanya nanti. Allah mempunyai sifat al-Alim (Maha Mengetahui).    Jadi, tidak ada sesuatu apa pun yang tidak diketahui oleh Allah Swt. Allah maha mengetahui segalanya. Setiap takdir di mata Allah bersifat mubram atau mutlak. 2.   Takdir Menurut Perspektif Malaikat Takdir menurut versi malaikat sudah tertulis pada lauhu...

Pantangan Penghulu di Minangkabau

Ilustrasi: Yori Leo Saputra Dalam adat Minangkabau seorang “penghulu” diibaratkan laksana “kayu rindang di tangah koto — ureknyo tampek baselo — batangnyo tempek basanda — dahannyo tampek bagantuang — daunyo perak asuaso — bungonyo ambiak kasuntiang — buahnyo buliah dimakan; tampek bataduah katiko hujan — tampek balinduang katiko paneh”. Kemudian, ada juga pepatah yang mengatakan bahwa “penghulu” adalah “pai tampek batanyo — pulang tampek barito — manyalasaikan nan kusuik — manjaniahkan nan karuah”. Secara bahasa, kata penghulu berasal dari dua kata, yaitu kata   peng   dan   hulu . Kata   peng   mengandung arti pemegang dan bersifat kebendaan, sedangkan   hulu   adalah tangkai atau pangkal. Jadi, dapat diartikan bahwa penghulu adalah orang yang memimpin adat atau sebagai kepala adat. Menurut Edison dan Dt. Sungut dalam  Tambo Minangkabau Budaya dan Hukum Adat di Minangkabau , penghulu adalah orang pemegang hulu, atau pangkal dari segala-galanya. ...

Dari Haid hingga Melahirkan

Ilustrasi: Yori Leo Saputra Salah satu kelebihan wanita adalah mengandung dan melahirkan. Ada tiga hal yang tidak bisa dilakukan oleh pria, namun dikhususkan pada wanita. Apa saja itu? Pertama , haid. Setiap pria tidak akan pernah mengalami haid. Selain itu, pria juga tidak akan tahu bagaimana rasa sakit ketika haid, baik pada hari pertama maupun pada hari kedua. Tentunya yang merasakan sakit ini adalah wanita. Kedua , mengandung. Setelah haid, pria juga tidak bisa mengandung. Rahim menjadi salah satu pembeda antara pria dan wanita. Rahim merupakan organ reproduksi wanita yang memiliki berbagai macam fungsi, salah satunya adalah tempat pembuahan hingga terjadinya proses kehamilan. Secara bahasa, rahim diartikan sebagai ‘kantong selaput dalam perut; tempat janin (bayi); peranakan; kandungan’ (lihat KBBI , 2023). Itu sebabnya, Allah memberikan keistimewaan ini kepada kaum wanita. Pada saat wanita mengandung, pria juga tidak akan tahu bagimana beratnya memikul anak yang berada di dalam pe...

Istidraj

Ilustrasi: Canva.com   Ada manusia yang belum pernah diuji oleh Allah Swt. Namanya istidraj. Istidraj itu adalah kehidupan yang selalu enak dan menjauhkannya dari Allah Swt. Artinya, rahmat Allah, Allah cabut dari hidupnya. Banyak orang yang tidak pernah salat. Bahkan, bersedekah pun pelit, tetapi kenapa hidupnya kaya dan tidak pernah miskin? Apakah ada orang di kampung kita yang seperti itu? Ada! Kenapa kok hidupnya selalu enak dan tidak ada miskinnya? Padahal, dia pelit, tidak pernah salat, tidak pernah mengeluarkan zakat, tetapi kenapa usahanya bisa berkembang? Sedangkan kita yang selalu rajin menunaikan salat fardu, rajin salat tahajud, rajin salat duha, rajin bekerja, dan rajin bersedekah. Namun, hidup kita tidak pernah berubah dibandingkan sebelumnya. Jangan khwatir, itu tandanya rahmat Allah masih ada pada kita. Jadi, kemiskinan adalah ujian dari Allah Swt. Tanda Allah menyayangi sesorang hambanya adalah ia selalu diuji. Jika ada seseorang yang tidak pernah diuji, itu tandan...