Langsung ke konten utama

Postingan

Lokalitas Tradisi Menyirih

Jurnalismuda.com -- Tradisi merupakan adat istiadat yang diturunkan dari nenek moyang yang sudah dilaksanakan oleh masyarakat; penilaian maupun anggapan bahwa cara-cara yang sudah ada adalah yang paling baik dan benar. Menurut Wjs Poewardaminto (1976) tradisi adalah segala aspek yang menyangkut kehidupan dalam masyarakat yang dilakukan secara terus menerus, seperti adat, budaya, kebiasaan, maupun kepercayaan. Sementara itu, Soerjono Soekamto (1990) juga berpendapat bahwa tradisi adalah kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat dengan secara berulang-ulang.   Minangkabau adalah salah satu bagian dari kebudayaan (alam) Melayu yang merupakan wilayah yang kaya dengan tradisi budaya. Tradisi budaya Minangkabau  tumbuh dan berkembang sebagai tradisi budaya masyarakat, yang berakar pada sistem kekerabatan matrilineal. Tradisi budaya juga sekaligus menjadi dinamika dan perkembangan dalam masyarakat Minangkabau. Salah satu bentuk tradisi atau kebiasaan masyarakat Minangkabau yang masi

Opini Bahasa: Kesalahan Penulisan Gabungan Kata pada Media Sosial

Jurnalismuda.com -- Dalam ikrar Sumpah Pemuda bahwa Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang menjunjung tinggi bahasa persatuan. Artinya, pengguna bahasa Indonesia haruslah sesuai dengan kaidah kebahasaan. Penggunaan bahasa yang baik dan benar akan mencerminkan sikap positif yang menimbulkan rasa bangga terhadap bahasa Indonesia. Sikap tersebut juga mendukung untuk mengembangkan bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa. Menurut Arifin dalam Kurniasari (2018:527) bahasa indonesia yang baik adalah bahasa yang digunakan sesuai dengan aturan atau kaidah yang berlaku.  Kenyataannya, pada masa saat ini, penggunaan bahasa Indonesia masih banyak terjadi kesalahan dalam penulisan seperti, pada media sosial. Salah satu bentuk kesalahan yang sering terjadi pada media sosial adalah kesalahan dalam penggunaan ejaan, yaitu pada penulisan gabungan kata.  Gabungan kata merupakan suatu penggabungan antara satu kata dengan kata lain. Dalam penulisannya, gabungan kata haruslah mengikuti tata ca

Ayo Jangan Malas Menjaga Kebersihan

Jurnalismuda.com -- Menjaga kebersihan sudah menjadi suatu kewajiban pokok bagi setiap orang. Kebersihan terhadap lingkungan mempunyai peran yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Di mana pun dan kapan pun kita berada, kita wajib dalam menjaga kebersihan lingkungan di sekitar kita agar dapat terwujud pola hidup sehat. Kebersihan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan, terutama dalam menjaga kesehatan. Membiasakan menjaga kebersihan juga dapat mengurangi risiko dari terserang penyakit. Mengutip keterangan dari sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad, “Kebersihan itu sebagian dari iman”. Artinya kebersihan itu bersumber dari keimanan dan juga merupakan sebagian dari iman. Dengan demikian, kebersihan dalam ajaran agama Islam mempunyai nilai ibadah dan aspek . Selain itu, pepatah juga mengatakan “Kebersihan adalah pangkal kesehatan”. Dari pepatah itu, kita tahu, kebersihan sangat berpengaruh bagi kesehatan. Pada awal tahun 2020, dunia heb

Linguistik: Sangsi dan sanksi

Jurnalismuda.com -- Sangsi dan sanksi merupakan dua kata yang berbeda ejaan dan maknanya, tetapi mempunyai pelafalan yang sama. Dalam istilah ilmu linguistik, kata ‘sangsi’ dan kata ‘sanksi’ merupakan bentuk yang homofon (kesamaan bunyi). Sangsi merupakan bentuk kata adjektiva yang mempunyai  makna ‘bimbang’ atau ‘ragu-ragu’. Sedangkan, kata sanksi adalah kata nomina yang mempunyai makna ‘tanggungan (tindakan, hukuman, dan sebagainya) untuk memaksa seseorang menepati perjanjian atau menaati ketentuan undang-undang (anggaran dasar, perkumpulan, dan sebagainya)’. Tanpa disadari, ternyata banyak masyarakat yang tidak dapat membedakan kedua kata tersebut, sehingga terjadi penggunaan yang tumpang-tindih. Ada sebagain masyarakat yang beranggapan, bahwa kedua kata ini merupakan kata yang sama. Dari segi bunyi kedua kata tersebut memeng mempunyai kesamaan atau kemiripan. Tetapi, pada ejaan dan maknanya sangat berbeda. Namun, yang menjadi masalah ialah banyak masyarakat tidak dapat membedaka

Kesenian Lokalitas Minangkabau: Salawat Dulang

Jurnalismuda.com -- Kesenian merupakan salah satu bagian dari kebudayaan dan sarana yang dapat digunakan sebagai cara untuk menuangkan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Selain sebagai sarana untuk mengekspresikan rasa keindahan, kesenian juga berfungsi sebagai sarana untuk mempererat ikatan solidaritas dalam masyarakat.  Salawat dulang adalah suatu kesenian tradisional Minangkabau yang bernuansa islami. Kesenian ini hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat. Dahulunya, kesenian ini sangatlah disukai dan digemari dalam kehidupan masyarakat Minangkabau. Hampir di semua pelosok desa, bahkan sampai ke kota masyarakat mengenal kesenian salawat dulang ini. Dalam kehidupan masyarakat Minangkabau, kesenian salawat dulang disebut juga dengan salawaik talam (selawat talam) Salawat dulang atau salawat talam merupakan salah satu sastra lisan  Minangkabau yang dimainkan melalui media dulang atau talam (benda yang terbuat dari kuningan dan biasa digunakan s

Kesenian Rabab Pasisia

                       Jurnalismuda.com -- Salah satu unsur kebudayaan adalah kesenian. Minangkabau merupakan salah satu etnis di Indonesia yang bisa dikatakan paling kaya dengan kebudayaannya. Berbagai macam jenis dan bentuk  kesenian tradisional yang dimiliki oleh budaya Minangkabau. Salah satunya adalah rabab Pasisia . Di mana, nama kesenian rabab Pasisia ini diambil dari nama tempat kesenian ini hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakatnya, yaitu di daerah Kabupaten Pesisir Selatan. Rabab Pasisia adalah suatu kesenian tradisional Minangkabau. Dalam kesenian rabab Pasisia alat musik yang digunakan adalah rabab. Rabab merupakan salah satu jenis alat musik yang dimainkan dengan cara digesek dengan menggunakan tongkat (penggosok) kepada senar yang dipasang pada bagian tubuh rabab. Menelaah sejarah perkembangan rabab Pasisia . Sebenarnya, kesenian rabab Pasisia telah ada sejak lama dalam kehidupan masyarakat nenek moyang orang Pesisir Selatan sebelum masuknya bangsa Eropa ke Pe

Cerita Hantu Jin Lawik di Ranah Pesisir

Jurnalismuda.com -- Kepercayaan terhadap animisme (roh nenek moyang) adalah salah satu kepercayaan yang dianut sejak masa kehidupan nenek moyang orang Indonesia. Sampai saat ini, kepercayaan tersebut masih melegenda dalam kehidupan masyarakat. Kata ‘animisme’ berasal dari bahasa latin yaitu anima yang berarti ‘nyawa, nafas dan roh’. Jadi, Animisme adalah kepercayaan kepada roh yang mendiami semua benda (pohon, batu, sungai, laut, dan lain sebagainya). Animisme juga merupakan agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang bernyawa maupun yang tidak benyawa mempunyai roh. Salah satu bentuk kepercayaan terhadap animisme yang masih hidup dan berkembang ditengah masyarakat saat ini adalah kepercayaan terhadap makhluk halus (jin dan hantu). Hantu adalah roh jahat (yang dianggap terdapat di tempat-tempat tertentu). Dalam arti luas, hantu ialah jenis makhluk halus yang menyeramkan. Dalam cerita masyarakat Indonesia bahwa jenis hantu di wilayah Indonesia memiliki bentuk dan nama yang