Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2024

Kesenian Gambang

Ilustrasi: Yori Leo Saputra Di Minangkabau memiliki banyak kesenian, salah satu kesenian tersebut adalah gambang. Gambang merupakan kesenian transmigrasi di kota Padang. Kesenian ini dimiliki oleh masyarakat Tionghoa di kampung Pondok kota Padang Sumatra Barat. Kesenian gambang lahir karena perpaduan dengan berbagai kebudayaan di luar Minangkabau, yakni pengaruh kebudayaan Tionghoa yang ada di kota Padang (Rizdki, 2017). Dahulunya, pada masa pemerintahan presiden Soeharto tahun 1971, kesenian gambang sempat diberhentikan. Namun, ketika masa pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) kesenian gambang dihidupkan kembali. Bactiar selaku generasi keempat penerus kesenian gambang di kampung Pondok kota Padang, mengatakan, gambang adalah salah satu alat kesenian musik yang berasal dari Betawi dengan memadukan alat musik gamelan dan alat musik dari Tionghoa. Namun, pada dasarnya, gambang merupakan alat musik dari Cina. Lalu, disebarluaskan ke daerah-daerah lain. Salah satunya terdapat ...

Apakah Istri Berdosa?

Ilustrasi: Yori Leo Saputra Seorang jemaah pernah bertanya kepada Mamah Dede terkait penyesalannya setelah kepergian suaminya. Dia menceritakan kronologisnya bahwa sebelumnya ia sudah diajak oleh suaminya pulang ke Aceh. Aceh merupakan tanah kelahiran suaminya. Namun, lantaran mengurus anak dan cucu di rumah (Jakarta), ia tidak ikut mendampingi suaminya pulang ke Aceh. Akhirnya, sang suami pergi sendiri ke Aceh. Singkat cerita, ketika di Aceh, suaminya meninggal dunia. Pada saat itu tidak seorang pun dari keluarganya yang mendampingi suaminya ketika meninggal di sana, kecuali keluarga ibunya. Dari cerita ini, kita dapat merasakan bagaimana kesedihan yang dialami oleh sang istri. Tentu ini lebih pahit daripada memakan buah simalakama. Yang menjadi penyesalan adalah kenapa pada waktu itu istri tidak menuruti ajakan suaminya—dan lebih mementingkan anak daripada permintaan suami. Nah, dari peristiwa ini, apakah seorang istri berdosa atau tidak? Dari perspektif saya, istri jangan terlalu me...

3 Kebohongan yang Diperbolehkan dalam Islam

Ilustrasi: Yori Leo Saputra Manusia sering kali melakukan kebohongan. Padahal, bohong adalah hal yang sangat dilarang dalam Islam. Nabi Ibrahim a.s. pernah melakukan kebohongan sebanyak tiga kali dalam hidupnya, sedangkan kebohongan yang kita lakukan sudah tidak terhitung lagi jumlahnya, baik yang keluar dari lisan, perbuatan, maupun dari aktivitas apa pun yang kita lakukan. Lantas, bolehkah berbohong? Ternyata tidak semua kebohongan dilarang dalam Islam. Ada beberapa keadaan atau kasuistik atau momentum, sesorang dapat melakukan kebohongan. 1. Berbohong saat Bertikai Misalnya, di sebuah kelompok remaja ada yang bertikai atau bertengkar dengan temannya. Ternyata ada temannya yang dalam keadaan bahaya. Temannya yang lain mengejarnya dan ingin membunuhnya. Dia memintak bantuan kepada kita untuk menyelamatkannya. Lalu, kita bantu dan kita sembunyikan dia dari aksi kejahatan temannya itu. Dalam perkara ini, kita boleh berbohong karena kita menyelamatkan nyawa seseorang atau melerai terjadi...

Takdir dan Menurut Perspektifnya

Ilustrasi: Yori Leo Saputra Secara bahasa, takdir diartikan sebagai ketetapan atau ketentuan Allah. Takdir terbagi atas dua, yaitu takdir mubram dan takdir muallaq. Takdir mubram adalah takdir yang tidak dapat diubah karena bersifat mutlak atas ketetapan Allah Swt., sedangkan takdir muallaq adalah takdir yang ditentukan oleh Allah namun bisa diubah dengan ikhtiar manusia. Jadi, kalau kita berbicara tentang takdir, ada tiga perspektifnya dalam Islam, yaitu sebagai berikut. 1. Takdir Menurut Perspektif Allah Swt. Takdir menurut pandangan Allah, semua takdir dalam pandangan dan kuasa Allah adalah mutlak. Allah Swt. sudah tahu apa yang akan terjadi pada hambanya nanti. Allah mempunyai sifat al-Alim (Maha Mengetahui).    Jadi, tidak ada sesuatu apa pun yang tidak diketahui oleh Allah Swt. Allah maha mengetahui segalanya. Setiap takdir di mata Allah bersifat mubram atau mutlak. 2.   Takdir Menurut Perspektif Malaikat Takdir menurut versi malaikat sudah tertulis pada lauhu...

Pantangan Penghulu di Minangkabau

Ilustrasi: Yori Leo Saputra Dalam adat Minangkabau seorang “penghulu” diibaratkan laksana “kayu rindang di tangah koto — ureknyo tampek baselo — batangnyo tempek basanda — dahannyo tampek bagantuang — daunyo perak asuaso — bungonyo ambiak kasuntiang — buahnyo buliah dimakan; tampek bataduah katiko hujan — tampek balinduang katiko paneh”. Kemudian, ada juga pepatah yang mengatakan bahwa “penghulu” adalah “pai tampek batanyo — pulang tampek barito — manyalasaikan nan kusuik — manjaniahkan nan karuah”. Secara bahasa, kata penghulu berasal dari dua kata, yaitu kata   peng   dan   hulu . Kata   peng   mengandung arti pemegang dan bersifat kebendaan, sedangkan   hulu   adalah tangkai atau pangkal. Jadi, dapat diartikan bahwa penghulu adalah orang yang memimpin adat atau sebagai kepala adat. Menurut Edison dan Dt. Sungut dalam  Tambo Minangkabau Budaya dan Hukum Adat di Minangkabau , penghulu adalah orang pemegang hulu, atau pangkal dari segala-galanya. ...

Dari Haid hingga Melahirkan

Ilustrasi: Yori Leo Saputra Salah satu kelebihan wanita adalah mengandung dan melahirkan. Ada tiga hal yang tidak bisa dilakukan oleh pria, namun dikhususkan pada wanita. Apa saja itu? Pertama , haid. Setiap pria tidak akan pernah mengalami haid. Selain itu, pria juga tidak akan tahu bagaimana rasa sakit ketika haid, baik pada hari pertama maupun pada hari kedua. Tentunya yang merasakan sakit ini adalah wanita. Kedua , mengandung. Setelah haid, pria juga tidak bisa mengandung. Rahim menjadi salah satu pembeda antara pria dan wanita. Rahim merupakan organ reproduksi wanita yang memiliki berbagai macam fungsi, salah satunya adalah tempat pembuahan hingga terjadinya proses kehamilan. Secara bahasa, rahim diartikan sebagai ‘kantong selaput dalam perut; tempat janin (bayi); peranakan; kandungan’ (lihat KBBI , 2023). Itu sebabnya, Allah memberikan keistimewaan ini kepada kaum wanita. Pada saat wanita mengandung, pria juga tidak akan tahu bagimana beratnya memikul anak yang berada di dalam pe...

Istidraj

Ilustrasi: Canva.com   Ada manusia yang belum pernah diuji oleh Allah Swt. Namanya istidraj. Istidraj itu adalah kehidupan yang selalu enak dan menjauhkannya dari Allah Swt. Artinya, rahmat Allah, Allah cabut dari hidupnya. Banyak orang yang tidak pernah salat. Bahkan, bersedekah pun pelit, tetapi kenapa hidupnya kaya dan tidak pernah miskin? Apakah ada orang di kampung kita yang seperti itu? Ada! Kenapa kok hidupnya selalu enak dan tidak ada miskinnya? Padahal, dia pelit, tidak pernah salat, tidak pernah mengeluarkan zakat, tetapi kenapa usahanya bisa berkembang? Sedangkan kita yang selalu rajin menunaikan salat fardu, rajin salat tahajud, rajin salat duha, rajin bekerja, dan rajin bersedekah. Namun, hidup kita tidak pernah berubah dibandingkan sebelumnya. Jangan khwatir, itu tandanya rahmat Allah masih ada pada kita. Jadi, kemiskinan adalah ujian dari Allah Swt. Tanda Allah menyayangi sesorang hambanya adalah ia selalu diuji. Jika ada seseorang yang tidak pernah diuji, itu tandan...

6 Sikap Istri yang Harus Dihindari

  Ilustrasi: Muslimmobsession.com Ada 6 sikap istri yang harus dihindari agar rumah tangga dapat mengantarkan kebahagiaan.  Pertama , jangan menjadi istri yang suka mengeluh. Salah satu yang membuat seorang istri itu banyak menempati neraka adalah karena sering mengeluh atas pemberian suaminya.  Kedua , jangan menjadi istri yang suka mengungkit-ungkit. Nah, apa yang diungkit? Yang diungkit adalah kebaikkan dirinya dan keburukkan suaminya.  Ketiga , jangan menjadi istri yang mencintai selain dari suaminya.  Keempat , istri tidak boleh memintak sesuatu melebihi kemampuan suaminya.  Kelima , belajarlah menjadi istri yang tidak terlalu banyak bicara yang tidak penting di depan suaminya; dan terakhir, seorang istri tidak boleh menghina apa pun yang diberikan oleh suaminya. [YLS].

Rezeki Berkah

rezeki (ilustrasi: Antonigambar.blogspot.com ) Rezeki itu bukan tentang seberapa banyak jumlahnya, tetapi yang paling penting itu adalah tentang seberapa besar berkahnya. Jadi, yang paling penting itu bukan jumlah, bukan banyak, melainkan berkahnya. Rezeki sudah tertakar tak mungkin tertukar, rezeki   sudah tercatat tak mungkin tersesat, dan rezeki sudah terjamin tak mungkin diambil oleh orang lain. Artinya, jangan pernah khawatirkan rezekimu, tetapi khawatirkanlah bagaimana caramu menjemput rezeki itu. Apakah sudah sesuai dengan aturan Allah atau belum? Karena segala sesuatu yang sudah ditakdirkan Allah untukmu tidak akan pernah terlepas darimu—dan segala sesuatu yang tidak ditakdirkan Allah untukmu tidak akan pernah menjadi milikmu. Jadi, yang kita kejar itu bukan sebarapa banyak yang kita dapat, melainkan seberapa berkah dan Allah meridoi dengan apa yang kita dapatkan itu .[YLS].

Ikhlas

Ilustrasi: Islamandquran.org Belajarlah untuk menerima dan rido atas segala ketentuan yang Allah berikan kepada kita. Jangan pernah membenci keadaan karena malam pun tidak pernah menghina takdirnya jadi gelap. Jangan pernah menghina keadaan karena daun pun tidak pernah marah kepada angin yang membuat dia terjatuh dari ranting pohonnya. Jadi, belajarlah untuk menerima. Malam itu gelap, tetapi saat dia menerima kegelapannya, Allah hadirkan bintang dan bulan untuk dapat menerangi kegelapannya. Kadang-kadang, kita itu hanya butuh waktu untuk menerima saja dengan apa yang Allah berikan dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, belajarlah untuk rido ketika menerima dan belajarlah untuk ikhlas ketika melepas. Segala sesuatu yang ditakdirkan untukmu pasti akan datang kepadamu dan segala sesuatu yang tidak ditakdirkan untukmu tidak akan pernah menjadi milikmu. Ketika kita punya harapan, tetapi ternyata kenyataannya tidak berpihak dengan apa yang kita harapkan maka di situlah kita belajar untuk...

3 Air Mata yang Dicintai Allah

menangis (sumber: ngemul.co ) Ada 3 air mata yang sangat dicintai oleh Allah Swt. Pertama , air mata yang menangis karena dia takut kepada Allah akibat dosa yang dia lakukan. Kemudian, dengan tangisan itu dia bertaubat meminta ampun kepada Allah. Kedua , air mata yang menangis karena dia mengharapkan pertolongan Allah dari ujian yang sedang dia hadapi dalam hidupnya; dan ketiga , air mata yang menangis karena dia melihat kemaksiatan dalam pandangannya, tetapi dia tidak bisa mengubahnya. Maka, air mata itulah yang akan mengantarkan kebaikkan untuk kita. Oleh karena itu, perbanyaklah memintak ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang pernah kita perbuat. [YLS].

Orang yang Takut kepada Allah

takut (sumber: Canva.com ) Yang paling takut kepada Allah adalah orang-orang yang memiliki ilmu agama. Dalam surah Fatir ayat 28 dikatakan “Sesungguhnya orang yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba Allah adalah orang-orang yang alim.” Ibnu Kathir Rahimahullah menjelaskan “Sesungguhnya orang yang paling takut kepada Allah, dengan takut yang sebenar-benarnya adalah mereka yang berilmu.” Jadi, semakin berilmu sesorang maka semakin takut kepada Allah Swt .[YLS] .

3 Cara Allah Mengabulkan Doa Hambanya

berdoa (sumber: Canva.com ) Allah Swt. itu selalu mengabulkan doa manusia (hambanya). Namun, cara Allah untuk mengabulkan doa itu ada 3 pilihannya. 1. Allah jawab dengan istilah “yes”, Aku akan kabulkan permintaanmu dan Aku akan berikan apa yang kamu mau. 2. Allah jawab dengan istilah “no”, Aku akan ganti dengan yang lebih baik di mata-Ku; dan 3. Allah jawab dengan istilah “wait” (tunggu), belum saatnya Aku memberikan jawabannya kepadamu. Dalam artian, Allah akan memberikan di saat kamu membutuhkan itu semua. Maka itu, catat baik-baik. Allah itu memberi kita selalu sesuai dengan kebutuhan hambanya atau sesuai kepantasan hambanya. Jadi, kalau ada teman-teman yang berdoa hari ini kepada Allah, kemudian doa itu belum dikabulkan atau belum juga dijabah oleh Allah maka janganlah bersedih, bisa jadi di mata Allah belum butuh atau belum pantas. Oleh karena itu, tugas kita adalah memantaskannya. Untuk itu, yakinlah teman-teman bahwa semua yang Allah berikan itu pasti yang terbaik. Editor: Yori...

Kenapa Hati Mudah Gelisah? Yuk, Baca ini

Ustaz Hilman Fauzi (Ilustrasi: Palembang.tribunnews.com ) Iri dengki, susah melihat orang senang, dan senang melihat orang susah. Kenapa ada sifat demikian? Karena di antara faktor dunia, kita tidak mampu mensyukuri nikmat yang Allah hadirkan dalam kehidupan kita. Kita merasa bahwa apa yang Allah hadirkan itu tidak pas untuk kita. Padahal, setiap Allah hadirkan sesuatu dalam kehidupan kita sesuai dengan kebutuhan dan kepantasan kita. Jadi, tidak mungkin Allah itu memberikan apa pun dalam kehidupan kita, kecuali memang butuhnya segitu dan pantasnya segitu. Maka, orang yang senantiasa iri dan dengki adalah orang yang tidak memahami keadaan. Jangan pernah mengukur ukuran sepatu orang lain dengan ukuran kaki kita karena sampai kapan pun tidak akan pernah cukup. Ukuran kaki orang misalnya 38, kaki kita 40, dipaksakan! Bagimana jadinya? Nah, begitu juga sebaliknya, ukuran kaki kita 42, orang 40, dipaksakan maka akan longgar. Itulah yang terjadi dengan sifat iri dan dengki. Kadang, sifat ir...

Memahami Perbedaan Kata Adalah, Ialah, dan Yaitu

Ilustrasi: Yori Leo Saputra Tulisan ini saya tulis untuk mempertajam pemahaman saya tentang perbedaan kata adalah, ialah, dan yaitu . Ketiga kata tersebut pernah ditanyakan oleh dosen penguji saya kepada saya saat sidang skripsi di ruang seminar. Beliau bertanya apa perbedaan masing-masing dari kata itu? Jika dilihat, pertanyaan beliau begitu sederhana, tetapi jangan disepelehkan. Untuk menjawabnya, butuh pemahaman dan konsep yang jelas, jika tidak bisa keliru dalam menjawabnya. Oleh karena itu, mari kita lihat penjelasan berikut mengenai perbedaan kata adalah , ialah , dan yaitu . Menurut Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Indonesia, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2016), kata adalah merupakan kata kerja yang memiliki makna: Pertama, bermakna ‘identik dengan’. Contohnya: Pancasila adalah falsafah bangsa Indonesia . Kedua , bermakna ‘sama maknanya dengan’. Contohnya: Setahun adalah dua belas bulan. ; dan. Ketiga, bermakna ‘termasuk golongan atau kelompok...